Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, Hari ini, kita akan menggali dan mempelajari ayat Lukas 2:14 dalam terjemahan The Message, yang berbunyi, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi di Surga, damai sejahtera bagi semua pria dan wanita di bumi yang menyenangkan-Nya." Ayat ini diucapkan oleh sebuah paduan suara malaikat yang mendampingi malaikat penyampai berita kepada para gembala tentang kelahiran Yesus. Ayat ini adalah respons mereka terhadap keajaiban yang mereka saksikan, dan menyampaikan pesan spiritual yang dalam bagi kita para pengikut Kristus. Pertama, kita melihat pujian mereka, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi di Surga". Melalui kata-kata ini, paduan suara malaikat mengakui kemuliaan dan kebesaran Allah. Mereka memberikan pujian dan penghormatan yang tertinggi kepada-Nya karena Dia adalah Raja yang Mahakuasa dan Mahakudus. Ini mengingatkan kita bahwa di atas segala sesuatu yang terdapat di dunia ini, Allah adalah Yang Belaka yang lay
MEREDAM DENDAM Bacaan: Markus 6:14-29 Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari kisah tragis dalam Alkitab yang mengisahkan tentang dendam yang meluap-luap hingga menuntun kepada kejahatan. Khotbah kita kali ini berjudul "Meredam Dendam" dan sumber teks kita adalah Injil Markus pasal 6, ayat 14-29. Kata dendam dalam Markus pasal 6 memakai kata enecho ἐνέχω (Yunani) = menyimpan dendam, menyimpan amarah, terjerat sendiri oleh amarah/dendam. Dendam timbul dari amarah, iri, kecewa yang tidak segera dibereskan. Dalam pasal ini, kita diperkenalkan kepada Raja Herodes, seorang penguasa yang berkuasa atas wilayah Galilea. Perhatian Herodes tertuju pada Yesus dan mujizat-mujizat yang Dia lakukan. Orang-orang banyak berbicara tentang Yesus dan membuat spekulasi mengenai identitas-Nya. Ada yang percaya bahwa Yesus adalah nabi Elia yang telah bangkit dari antara orang mati, dan ada juga yang percaya bahwa Dia adalah seorang nabi yang muncul kembali. Tidaklah mengheranka